Labels

Jumat, 28 Desember 2012

Sejarah Kopi dan Perkembangannya di Indonesia

Informasi tentang kabar pertama kali kopi ditemukan didunia memang tidak sepenuhnya tercatat dalam sejarah namun sebuah catatan dari seorang penulis arab di abad 15 sudah lama dinikmati oleh orang orang ethiophia sebelum sejak abad ke 6. konon biji kopi ditemukan oleh seorang penggembala kambing ethiophia bernama kaldi yang hendak memberi makan kambingnya setelah makan biji kopi kambing yang digembalakannya menjadi lebih aktif sejak itulah tanaman kopi mulai ditanam dan dikembangkan di ethiophia. Dalam perkembangannya bangsa arab memegang peran penting dalam penyebaran kopi di asia hingga eropa pada abad 15.

Penyebaran kopi oleh bangsa arab dimulai bersamaan penyebaran agama islam. Di brazil perkebunan kopi dikembangan pada tahun 1727 saat itu pemerintah brazil mengirimkan agent khusus untuk mendapatkan biji kopi dari perancis.Kesulitan mendapatkan bibit kopi, sang agentpun mencari jalan lain dengan mendekati istri gubernur. Tak sia sia istri gubernur pun memberikan bibit kopi untuk kemudian diseludupkan ke brazil. Bibit kopi yang diseludupkan kemudian berkembang hingga sekarang brazil menjadi produsen kopi no 1 di dunia.
Sementara di Indonesia sejarah kopi bermula pada tahun 1696 seorang gubernur belanda mengirimkan bibit kopi ke gubernur belanda di batavia. namun bibit arabica pertama yang dikirim gagal tumbuh akibat banjir hebat besar kala itu pengirim kedua pun dilakukan pada tahun 1699 benih pengiriman kedua tersebut ternyata tumbuh subur, hasilnya pada tahun 1711 ekspor pertama dari jawa ke eropa oleh VOC. dan dalam jangka waktu 10 tahun ekspor kopi meningkat hingga 60 ton pertahun. VOC berhasil memonopoli perdagangan sejak tahun 1725 hingga 1780. Pertama kali yang datang adalah jenis arabica yang kemudian punah akibat penyakit hemaliapasatric. lalu setelah ditangkan jenis robusta, jenis robusta inilah yang subur di Indonesia. Saking populer kopi Indonesia kala itu nama kopi java pun sempat melegenda di Amerika Serikat. Pada zaman penjajahan negara Indonesia langsung dikenal. makanya Indonesia dikenal dengan java cooffee, karena memang produksi kopi yang terbesar adalah dari pulau jawa.

Di Indonesia ada 4 varietas kopi yang ditanam petani yaitu robusta, arabica, ekselsa dan liberica. Namun yang paling banyak mendominasi hasil perkebunan kopi di Indonesia adalah jenis robusta disusul oleh kopi arabica. Proses pengolahan kopi robusta sedikit berbeda dengan pengolahan kopi arabica. kopi robusta baru bisa dinikmati kelezatannya apabila proses pengolahan kopi dilakukan dengan benar artinya mulai dari proses panen hingga penggilingan mempengaruhi kualitas kopi. Contohnya saat dilakukan pengolahan basah, ketika pengolahan basah itu tidak tepat maka akan timbul cacat citarasa dalam istilah termikologi kopi akan mengakibatkan citarasa sour atau stiny. Proses pengolahan kopi arabica dilakukan lebih cermat mulai dari proses panen, pengupasan kulit buah hingga fermentasi. Sehingga kebanyakan kopi arabica dipasarkan untuk konsumen khusus terutama untuk ekspor. Sementara konsumsi nasional masih didominasi jenis kopi robusta.

Sumber : ensiklotv (tvone)

1 komentar:

  1. Katanya panjang sekali dan membuat pilu sejarah ketika penanaman kopi di masa penjajahan Belanda. Namun jasa perjuangan mereka telah mengharumkan nama kopi Indonesia yang semerbak ke seantero jagad.
    http://baladpecintakopi.blogspot.com/

    BalasHapus